Penggunaan bunga dalam acara pernikahan seringkali kita temui, entah di dalam pernikahan dengan konsep modern maupun tradisional. Pemilihan bunga sebagai dekorasi pernikahan akan membuat acara semakin indah dan menawan.

Penggunaan bunga sebagai pemanis pernikahan bisa berupa berbagai bentuk seperti buket pernikahan yang akan menemani pengantin sepanjang acara. Tak hanya itu, bunga juga turut disertakan pada hiasan dinding, meja bahkan gaun pengantin.

Akan tetapi tahukah Anda dari mana asal mula tradisi semacam itu? Bagaimana sejarah bunga pernikahan? Mengapa mempelai ‘diharuskan’ membawa buket bunga di tangannya? Mengapa harus bunga yang menjadi ‘icon’ sebuah pernikahan? 

Sejarah Bunga Pernikahan di Beberapa Negara 

tulip-bouquetJejak tradisi penggunaan bunga di acara pernikahan ternyata bisa ditemukan sejak zaman purbakala sekitar abad 800-500 sebelum masehi. Hal ini bisa dilihat dari berbagai negara seperti Roma, Yunani dan Mesir.

Namun, penggunaan bunga masih tergolong minim pasalnya mereka lebih banyak menggunakan dedaunan, biji-bijian bahkan berbagai macam rempah sebagai bahan buket bunga pengantin.

  • Yunani

Pada teks Yunani kuno digambarkan bahwa mempelai wanita akan tampil di atas panggung pelaminan dengan balutan rangkaian bunga berbentuk lingkaran. Bunga ini dianggap melambangkan cinta yang alami.

Rangkaian bunga tersebut terdiri dari ranting pohon zaitun, rempah-rempahan, dan bunga Ivy berwarna putih. 

Tangkai dan ranting serta biji-bijian digunakan sebagai bentuk permohonan kelimpahan kebahagiaan dan kesuburan. Sedangkan bunga Ivy putih melambangkan kebahagiaan yang manis di hari pernikahan.

  • Roma

Pemakaian bunga sebagai dekorasi pernikahan di Roma hampir mirip dengan konsep pernikahan di negara Yunani. Orang romawi kuno memadukan tanaman bunga dan dedaunan hijau sebagai karangan bunga dan mahkota pengantin.

Rangkaian bunga ini biasanya juga dibuat dengan campuran berbagai tumbuhan dengan bau yang menyengat seperti bawang putih, thyme dan kemangi. Pasalnya tumbuhan semacam itu konon dipercaya bisa menangkal roh jahat.

  • Mesir

Sejarah bunga pernikahan selanjutnya datang dari negara Mesir. Orang Mesir kuno cenderung menyelenggarakan pernikahan yang sederhana namun bermakna. 

Acara pernikahan ini akan dihiasi dengan bunga teratai dan pengantin akan membawa thyme dan bawang putih sebagai buket pengantin.

Sejarah Bunga Pernikahan Berdasarkan Zaman

buket-pernikahanRentetan sejarah tradisi bunga sebagai dekorasi pernikahan tentunya juga dapat dilihat dari masa ke masa. Berikut beberapa penjelasan terkait bunga pernikahan di berbagai zaman.

  • Abad Pertengahan 

Pada abad 5-15, pernikahan diwarnai dengan biji-bijian seperti gandum dan karangan bunga yang menghiasi gaun pengantin wanita. Tak hanya itu, rambut mempelai wanita akan dibiarkan tergerai dan dihiasi dengan bunga-bunga yang sudah ditenun.

  • Abad 16-17

Pada abad ini atau yang lebih dikenal dengan Dinasti Tudor, penampakan bunga pernikahan lebih terlihat ceria dan pemakaiannya pun mulai berlimpah. 

Berbeda dengan zaman sebelumnya, buket tangan pada era Elizabethan memakai konsep posy dan nosegay dimana buket berbentuk kecil dan ringan. 

Jenis bunga yang populer pada zaman ini adalah bunga marigold. Marigold menjadi simbol cinta tanpa akhir dan kesetiaan yang mendalam, karena bunga ini begitu setia pada matahari. 

Pada zaman ini pula bunga memiliki arti dan maknanya sendiri atau bisa dibilang di sinilah cikal bakal ‘bahasa bunga’ muncul, lebih tepatnya dimulai di Turki.

  • Pertengahan Abad 19-20

Sejarah bunga pernikahan lainnya datang dari era Victoria, sang ratu populer di Inggris dari tahun 1837 hingga 1901. Pada zaman ini, rempah-rempah dan biji-bijian telah digantikan dengan bunga segar seperti marigold dan dill

Karangan bunga yang menawan, rangkaian bunga-bunga simbolik dan flower crown menjadi ciri khas pada pernikahan di zaman ini termasuk pernikahan Ratu Victoria dan Pangeran Albert.

  • Abad ke-20

Pada era modern ini, kehadiran bunga dalam acara pernikahan sudah menjadi sebuah keharusan. Akibat tren ini berbagai macam inovasi rangkaian bunga pun muncul seperti hand bouquet, standing flower hingga bunga papan ucapan.

Karangan bunga di zaman sekarang, juga didesain lebih menarik sehingga terlihat eye catching. Mulai dari pemilihan jenis bunga, perpaduan warna hingga model dipilih dengan hati-hati. 

Ternyata bunga yang kerap hadir memeriahkan acara pernikahan memiliki sejarah yang panjang juga ya. Sejarah bunga pernikahan ini bisa menjadi bukti bahwa bunga memang dipercaya sebagai lambang cinta dan kasih sayang sejak zaman dahulu kala.

Maka tak heran, dalam kehidupan sehari-hari bunga dikaitkan dengan hal yang berbau romantis. 

Bunga Pernikahan Kini Makin Beragam dan Semakin Menjadi Favorit Item di Pernikahan

buket-pernikahan-rusticSeperti yang telah disebutkan sebelumnya, bunga menjadi sebuah elemen yang sudah mutlak hadir di acara pernikahan. Maka dari itu, Delovery hadir menyediakan berbagai pilihan bouquet pernikahan yang cantik dan manis.

Sebagai platform penyampai ekspresi kasih dan silaturahmi, Delovery juga menyediakan berbagai karangan bunga, parcel dan gift ke 300 kota di seluruh Indonesia.

Yuk sampaikan perasaan Anda pada orang terkasih bersama Delovery!

 

Previous

20+ Ucapan Belasungkawa untuk Ungkapan Simpati ke Kerabat yang Berduka

Next

Dijamin Luluh! Ini Dia 10+ Cara Paling Manis Minta Maaf ke Pasangan

Baca Juga